Ads 468x60px

Diupayakan Anggaran Sekolah Berbudaya Lingkungan

CIMAHI, (PRLM).- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi akan mengupayakan anggaran khusus pada 2012 untuk pembinaan sekolah berbudaya lingkungan (Eco School). Hal ini terkait dengan target agar Eco School Kota Cimahi bisa berbicara di tingkat provinsi dan nasional 2-3 tahun mendatang.
Sekretaris Disdikpora Kota Cimahi Ace Hermawan mengatakan, sejauh ini pembinaan Eco School di Cimahi terus dilakukan. Bahkan untuk kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), sudah ada sekolah di Kota Cimahi yang berprestasi di tingkat provinsi dan nasional. “Namun untuk Eco School secara keseluruhan belum terlalu menonjol,” katanya ketika ditemui Jumat (20/5).
Ace mengakui, belum adanya anggaran khusus menjadi salah satu penyebab masih kurang optimalnya pembinaan Eco School di Kota Cimahi. Namun, sejauh ini bantuan tidak langsung sudah sering diberikan Disdikpora kepada beberapa sekolah. Tidak terkecuali bantuan pengembangan fasilitas WC sekolah yang bersih dan representatif.
Pembinaan, tambah Ace, juga dikoordinasikan dengan lembaga terkait lain seperti Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Salah satu program pembinaan tersebut adalah lomba Eco School yang digelar setiap untuk setiap tingkat sekolah se-Kota Cimahi.
Menurut Kepala Seksi Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) dan Pembinaan Lingkungan KLH Kota Cimahi Mohamad Sutarno, tahun ini Lomba Eco School akan diikuti sekitar 228 sekolah dari tingkat SD sampai SMA. Selain pembinaan sekolah, program ini diharapkan mendukung pencapaian target Kota Cimahi meraih Adipura.
Sutarno menjelaskan, perlombaan Eco School dinilai dari berbagai indikator seperti penghijaun, pengelolaan sampah, pengelolaan air dan penghematan energi. Selain itu, penilaian juga mencakup penanganan air limbah dan jajanan anak sekolah.
Tim penilai, kata Sutarno, merupakan pihak independen dari LSM Lingkungan dan akademisi yang berjumlah 5 orang. "Proses penilaian dilakukan beberapa tahap dan akan berjalan selama 3 minggu sampai 18 Juni mendatang," katanya.
Pasca penilaian, akan dipilih 20 sekolah yang memenuhi kriteria Ecoschool. Jumlah tersebut terdiri dari 10 SD, 5 SMP dan 5 SMA. Sekolah yang terpilih akan mewakili Cimahi untuk mengikuti Green School di tingkat provinsi.
Sutarno mengakui, pihaknya belum bisa menyediakan hadiah berupa uang dalam lomba ini. Pasalnya, sasaran kegiatan tersebut memang untuk memotivasi siswa dan sekolah untuk menjaga lingkungan mereka.
Sementara itu, Kepala SDN Cimahi Mandiri 2 Sukmajati mengatakan, sekolahnya mencoba konsisten berbenah diri untuk mewujudkan Eco School. Langkah yang dilakukan mulai dari menjaga kebersihan toilet, UKS dan halaman sekolah agar terbebas dari sampah. Sukmajati menyambut baik adanya perlombaan Eco School tingkat Kota Cimahi setiap tahun. Menurut dia, lomba semacam ini bisa memotivasi untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya. (A-178/A-88)
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...